haikalyunus-Banyak sistem bilangan yang digunakan pada teknologi digital yang apling umum adalah sistem bilangan desimal, sistem bilangan biner, sistem bilangan oktal, dan sistem bilangan heksdesimal.
Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari item fisik. Sistem Bilangan menggunakan basis (base atau radix) tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang di gunakan. konsep dasar Sistem Bilangan yaitu :
- Base(radix)
- Asolute digit
- Positional (place) value
Adapun inilah beberapa macam sistem bilangan
- Sistem bilangan desimal
Sistem bilangan desimal adalah suatu nilai posisional dimana nilai dari suatu digit tergantung kepada posisinya. Sistem bilangan desimal tersusun atas 10 angka atau simbol, yang dikenal dengan digit. ke-10 simbol ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Sistem bilangan desimal juga disebut sitem basis-10, kaena mempunyai 10 digit. kenyataanya, kata "digit" adalah kata latin yang berarti "jari-jari".
Misalnya bilangan desimal 634 ini artinya digit 4 sesungguhnya menyatakan 4 satuan. 3 menyatakan puluhan dan 6 menyatakan ratusan. Ringkasnya, 6 merupakan yang paling berbobot dari ketiga digit tersebut.
- Sistem bilangan biner
Sistem bilangan biner adalah bilangan yang berbasis 2 yang hanya mempunyai 2 digit yaitu 0 dan 1. 0 dan 1 disebut bilangan binary digit atau bit. Bilangan biner digunakan sebagai dasar kompetensi digital. Bobot faktor untuk bilangan biner adalah pangkat atau kelipatan 2. Sistem bilangan biner menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk 2 digit angka yaitu 0 dan 1. dan Sistem bilangan biner menggunakan basis 2.
- Sistem bilangan oktal
Sistem bilangan oktal (octal number system) menggunakan 8 macam simbol bilangan yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7. Sistem bilangan oktal menggunakan basis 8. Nilai tempat sistem bilangan oktal merupakan perpanjangan dari nilai 8. Konversi sistem bilangan oktal berasal dari sitem bilangan biner yang dikelompokan tiap 3 bit biner dari ujung paling kanan Least Signitificant Bit (LSB).
- Sistem bilangan heksa desimal
Sistem bilangan heksa desimal (hexadecimal number system) menggunakan 16 macam simbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F. Sistem heksa desimal menggunakan basis 16. Sistem heksa desimal digunakan untuk alasan-alasan tertentu di beberapa komputer, misalnya IBM system/360, Data General Nova, PDP -11 DEC.
Bila komputer menangani bilangan dalam bentuk biner yang di oraganisasikan dalam bentuk grup 4 bit, akan lebih memudahkan untuk menggunakan suatu simbol yang mewakili sekaligus 4 digit biner tersebut. Kombinasi dari 4 bit akan didapatkan sebanyak 16 kemungkinan kombinasi yang dapat diwakili sehingga dibutuhkan suatu sistem bilangan yang terdiri dari 16 macam simbol atau yang berbasis 1, yaitu sistem bilangan heksa desimal. Digit 0 sampai 9 tidak mencukupi, maka huruf A,B,C,D,E dan F dipergunakan. misalnya bilangan biner 11000111 dapat diwakili dengan bilangan heksa desimal menjadi C7
spesipikasi sisitem bilangan
- sistem bilangan BINARY radiks 2 digit 0 dan 1
- sistem bilangan TERNARY radiks 3 digit 0,1,2
- sistem bilangan QUARTENARY radiks 4 digit 0,1,2,3,
- sistem bilangan QUINARY radiks 5 digit 0,1,2,3,4
- sistem bilangan SENARY radiks 6 digit 0,1,2,3,4,5
- sistem bilangan SEPTENARY radiks 7 digit 0,1,1,2,3,4,5,6
- sistem bilangan OKTENARY(OKTAL) radiks 9 digit 0,1,2,3,4,5,6,7
- sistem bilangan NO NARY radiks 10 digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8
- sistem bilangan DENARY radiks 11 digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan A,
- sistem bilangan ANDENARY radiks 12 digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan A,B
- sistem bilangan DUODENARTY radiks 13digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan A,B,C
- sistem bilangan TREDENARY radiks 14 digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan A,B,C,D
- sistem bilangan QUA TUO DENARY radiks 15 digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan A,B,C,D,E,
- sistem bilangan QUI DENARY radiks 16 digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan A,B,C,D,E,F.
- bila ada kesalahan atau kekeriruan dari penulisan ini bisa kalian tuliskan dalm kolo komentar di bawah okeh
No comments:
Post a Comment